17 TEKNIK CLOSING
17 TEKNIK CLOSING
by dewa eka prayoga
cara effectif menutup penjualan yang terbukti menghasilkan
Welcome…
Halo, perkenalkan saya Dewa Eka Prayoga. Banyak orang memanggil
saya sebagai Dewa Selling. Mengapa saya dipanggil dewa selling?
Bukan karena saya seorang ahli, pakar atau mastah tapi lebih karena
hobi saya adalah Jualan, hehehe.. ^^
Sudah 7 tahun saya menggeluti bidang penjualan. Saya memiliki
prinsip “No Selling, Dying”, kalau tidak jualan, mati. Kita boleh punya
SOP yang lengkap, team bisnis yang banyak, dan laporan keuangan
yang rapi, namun kalau tidak bisa jualan, siap-siap saja bisnis Anda
bangkrut. Makanya, saya selalu ingin Anda jago jualan, supaya bisnis
Anda terus tumbuh, penghasilan makin bertambah. Setuju?
Nah, kali ini saya akan membagikan salah satu ilmu penting dalam
jualan yang sudah saya lakukan dan terbukti menghasilkan. Ilmu apa
itu? Ilmu ini adalah Teknik Closing. Saya berharap ilmu ini bakal
menjadi solusi dari kegalan-kegalan penjualan Anda selama ini. Coba
cek, Ketika Anda menjual sesuatu, Apakah Anda pernah merasakan
hal ini?
Promosi dimana-mana, tapi nggak ada yang menghubungi
Anda?
Cerita detil produknya, tapi mereka nggak tertarik dan nggak
butuh!
Jawab semua pertanyaan, akhirnya tetap saja mereka banyak
alasan dan nggak beli!
Bicara panjang lebar, ujung-ujungnya tetap saja nggak closing?
Bagaimana, PERNAH….?
Atau …
Ketika Anda Menawarkan sesuatu, Calon CUSTOMER Anda
mengatakan hal-hal ini…
Maaf, nggak butuh!
Nggak tertarik!
Saya sibuk!
Harganya mahal!
Produknya jelek!
Produk kompetitor Lebih Bagus
Saya sudah punya Langganan
Saya tanya istri/suami dulu
Saya pikir-pikir dulu ya
Apa untungnya buat Saya?
Kalau hal-hal diatas sering Anda alami sehingga penjualan Anda
seringkali gagal, maka E-Book ini bakal membantu Anda untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
Closing itu Penting
Guru saya pernah bilang kalau Closing itu Penting, kalau tidak Closing,
kepala bakal Pusing, Kantong Kering, Istri Muring-muring (marah), Jalan
Miring-miring, lama-lama jadi Sinting. Muehehe..
No Selling, Dying. No Closing, Nothing. Kalau tidak
Closing, tidak ada uang masuk rekening. Pening!
Mengapa Teknik Closing itu Penting?
Menguasai Teknik CLOSING, akan memperbesar Tingkat
Konversi Anda (% Closing)
Jika Tingkat Konversi Anda BESAR, Customer Anda akan
Semakin Banyak. Jika Tingkat Konversi Anda KECIL, Customer
Anda akan Sedikit
Misalnya…
Dulu, ketika Anda Jualan ke 100 orang, yang CLOSING hanya
10. Setelah tahu Teknik CLOSING, harapannya jualan ke 100
orang, minimal 80% CLOSING, yaitu 80 orang. MANTAP?
Atau, ketika Anda presentasi ke 100 orang, yang dulunya
hanya 20 orang yang tertarik, setelah tahu Teknik Closing,
harapannya 80% orang akan tertarik dengan presentasi Anda.
KEREN?
Maka, dengan menguasai Teknik Closing akan berefek pada peningkatan jumlah customer Anda yang bakal berdampak juga pada peningkatan omzet bisnis Anda.
Kabar baiknya, Pada E-Book ini, Saya tidak hanya menjelaskan satu
atau dua teknik closing, namun Saya akan memberikan 17 Teknik
Closing yang sudah terbukti menghasilkan. Bagaimana, asyik bukan?
Sebelum kita masuk dalam pembahasan ilmu 17 TEKNIK CLOSING,
coba resapi kata-kata ini…
Supaya produk yang Anda jual LARIS, Anda tak hanya cukup
punya sikap OPTIMIS. Anda juga harus paham tentang itu
BISNIS. Salah satunya adalah tentang CLOSING…
Ilmu CLOSING ini tidak dipelajari di dunia sekolah / kuliah. Ini
hanya akan Anda dapatkan di lapangan, pas Anda Jualan, pas
Anda Praktik!
Sukses ada polanya. Sukses Jualan juga ada polanya. Anda
tidak perlu bingung mencari pola tersebut, karena Saya akan
membagikannya pada Anda sebentar lagi
INGAT! Lebih baik mati-matian di awal daripada mati beneran pas
Jualan. Jualan yang LARIS butuh persiapan yang matang. Apa yang
harus disiapkan? Silakan lanjutkan membaca…
Persiapaan itu Penting
Banyak orang bertanya pada Saya, mengapa sebagian besar produk
yang saya jual laris manis tanjung kimpul. Mereka mengira hal ini
semata-mata karena hebatnya teknik closing yang saya gunakan,
padahal hal ini juga dipengaruhi oleh persiapan yang matang. Saya
selalu melakukan analisa terlebih dahulu sebelum launching sebuah
produk.
Persiapan yang Matang, Mencegah Kegagalan Datang
Saatnya Menganalisa
Untuk menganalisa, Saya buat pertanyaan-pertanyaan khusus
sehingga makin yakin dengan produk dan penawaran yang Saya buat.
Begitu pula dengan Anda. Sebelum cberbicara tentang closing dalam
penjualan, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut inI…
1. Mengapa Orang lain HARUS BELI produk Anda?
Lebih Mudah… ?
Lebih Murah… ?
Lebih Eksklusif… ?
Lebih Variatif… ?
Lebih Cepat… ?
Lebih Enak… ?
Lebih Tahan Lama… ?
Lebih ….? (Silakan Pikirkan!)
2. Kenapa Mereka HARUS PERCAYA kepada Anda?
Sudah terbukti… ?
Testimoni… ?
Endorsement… ?
Bukti… ?
Tersertifikasi… ?
Kedekatan… ?
Direkomendasikan… ?
….? (Silakan Pikirkan!)
3. Apa Alasan Mereka HARUS BELI sekarang?
Eksklusif… ?
Besok harga naik… ?
Promo hanya berlaku hari ini… ?
Stok terbatas… ?
Besok produk tidak dijamin ada… ?
Diskon khusus hari ini saja… ?
Bonus untuk yang beli hari ini… ?
….? (Silakan Pikirkan!)
4. Kenapa Orang lain TIDAK BELI produk Anda?
Sulit didapat… ?
Harganya mahal… ?
Kualitasnya jelek… ?
Servicenya buruk… ?
Rasanya nggak enak… ?
Lama… ?
Tidak tahu… ? ….? (Silakan Pikirkan!)
5. Bagaimana Caranya agar Mereka Bisa Langsung Merespon
Penawaran Anda?
DISKON… ?
GRATIS… ?
BONUS… ?
HADIAH… ?
….? (Silakan Pikirkan!)
Silakan PIKIRKAN, ambil kertas kosong, TULIS jawabannya. Jangan
dulu lanjut sebelum Anda memikirkan jawaban dari pertanyaan
diatas!
Sadarkah Anda? Hampir 80% keberatan yang diajukan oleh calon customer
Anda adalah SAMA. inilah keberatan mereka….
Nggak butuh!
Nggak tertarik!
Nggak ada waktu!
Nggak ada uang!
Harganya mahal!
Produknya jelek!
Produk kompetitor Lebih Bagus
Saya sudah punya Langganan
Saya tanya istri/suami dulu
Saya pikir-pikir dulu
dll
Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya akan
menjadi “Amunisi “Anda ketika Jualan agar keberatan customer
tersebut tidak muncul ATAU setidaknya bisa Anda atasi.
Ujung-ujungnya agar Closing penjualan Anda meningkat.
Persiapan Closing
Setelah Anda mendapat jawaban dari pertanyan-pertanyaan sebelumnya,
apa yang HARUS Anda lakukan selanjutnya?
1. Temukan “Hot Button” calon customer Anda
Biasanya “Hot Button” customer mencakup 3 hal, yaitu DREAM, NEED, dan
PAIN. Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut unutk
mengetahui “Hot Button” Customer…
Apa yang paling DIINGINKAN Customer?
Apa yang paling DITAKUTKAN Customer?
Apa MIMPI Customer yang Ingin Anda bantu?
Apa KEBUTUHAN Customer yang ingin Anda penuhi
Apa MASALAH Customer yang ingin Anda selesaikan?
2. Bangun Kedekatan
Prinsip yang selalu Saya pegang yaitu No Raport, No Sale. Kalau Nggak
Dekat, Nggak Akan Terjadi Penjualan. Orang bakal beli pada orang yang dia
kenal, yang dia percaya serta yang nyaman ketika berkomunikasi. Maka dari
itu bangunlah kedekatan dengan konsumen Anda sebelum melakukan
penjualan.
3. Ketahui Ciri-ciri Closing
Mengetahui ciri-ciri orang yang siap closing akan meningkatkan konversi
closing penjualan Anda. Inilah waktu yang tepat untuk Anda menutup
penjualan Anda dengan teknik closing pamungkas. Nah, apa ciri-ciri kondisi
orang yang siap closing?
ANTUSIAS (gerakan tubuh mulai mengikuti, pemilihan kata mulai sama,
tatapan mata fokus, manggut-manggut)
BANYAK NANYA (tanya warna, rasa, varian, jenis, harga, cara pembayaran,
nomor rekening)
MENGHUBUNGI ANDA BERKALI-KALI (sms, bbm, telepon, ngajak ketemuan)
Setelah Anda melakukan 3 langkah diatas, barulah Anda lakukan CLOSING…
Caranya? Inilah 17 Teknik Closing yang Harus Anda Ketahui…
17 TEKNIK CLOSING
Cara Efektif Menutup Penjualan yang
Terbukti Menghasilkan
TEKNIK 1:
YA.. YA.. YA..
“Buat Calon Customer berkata “YA”
sebanyak-banyaknya”
Contohnya…
“Bu, sebelumnya ibu memang sering kesini ya?” | “Iya….”
“Mudah kan bu menemukan alamat kami?” | “Iya…”
“Produk ini cantik sekali bu ya?” | “Iya…”
“Ibu mau ambil produk yang ini?” | “Iya…”
“Bapak sebelumnya mohon maaf, bapak rencana mau beli mobilnya
untuk keperluan pribadi atau keluarga?” |”Keluarga…”
“Oh begitu ya pak… Bapak lebih suka yang warna hitam atau
putih?” | ”Hitam…”
“Bapak pilih yang manual atau matic? | “Manual…”
“Oh ya, ngomong-ngomong, rencana bapak mau bayar cash atau
kredit? | “Kredit…”
KUNCINYA…
Jangan biarkan Calon Customer berkata: “NGGAK!”, “TIDAK!”,
dan hal-hal yang serupa.
Contoh pertanyaan SALAH: “Ibu jadi beli apa nggak? |
“NGGAK!!!” Pertanyaan tersebut secara tidak langsung
mengarahkan pikiran si ibu untuk berkata: “NGGAK!
Arahkan pikiran mereka untuk menyetujui pernyataan Anda.
Gunakan pertanyaan terbuka. Contohnya: “Ibu pilih yang ini
atau yang ini?, “Suka yang ini atau yang ini?”, dll.
Atau gunakan pertanyaan yang jawabannya “YA… YA… YA…”
(seperti contoh sebelumnya)
“YA” yang terulang akan membentuk sebuah Pola. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa diperlukan 3-8 jawaban “YA”
agar pola ini benar-benar terbentuk. Yang harus Anda ingat,
jangan terlalu banyak juga. Kenapa? Orang jadi BT!
Nah, jika sekiranya Anda sudah tahu kapan harus benar-benar
CLOSING, pada akhir pertanyaan, arahkan pikiran calon
customer untuk berkata “YA, Saya Mau Beli…”
TEKNIK 2:
Yang Nanya, Yang Menang
“Jangan Menghentikan Percakapan
Berakhir di Anda”
Contoh ke-1
Calon Pembeli : “Wah Harganya MAHAL!”
Penjual : “Iya bu, dari sananya emang mahal” (GAGAL
CLOSING!), Pasrah…. :’)
Harusnya…
Calon Pembeli : “Wah Harganya MAHAL!”
Jawaban 1 : “Oh iya bu memang Mahal… Tapi sebelumnya
mohon maaf, ibu membandingkannya dengan apa
ya?”
Jawaban 2 : “Memang mahal bu.. Tapi sebentar, bukankah ibu
menginginkan produk yang sangat berkualitas?”
Jawaban 3 : “Oh gitu… Menurut ibu nih, berapa harga yang
pantas untuk produk ini?”
Contoh ke-2
Calon Pembeli : “Saya Nggak Butuh!”
Penjual : “Oh gitu. Yaudah deh pak…” (GAGAL CLOSING!),
Pasrah…. :’)
Harusnya…
Calon Pembeli : “Saya Nggak Butuh!”
Jawaban 1 : “Oh begitu… Sekarang mungkin bapak tidak butuh.
Tapi apakah bapak nanti tidak membutuhkannya?”
Jawaban 2 : “Sebentar pak, apakah bapak sudah tahu khasiat
dari produk ini?”
Jawaban 3 : “Oh gitu.. Kira-kira nih menurut bapak, siapa teman/
saudara bapak yang membutuhkan produk ini?”
KUNCINYA…
Coba Anda perhatikan contoh tadi, setiap kali calon customer
mengungkapkan keberatannya, ketika Anda jawab, selalu Anda
akhiri dengan pertanyaan… Disinilah maksudnya…
Jangan pernah menghentikan percakapan berakhir di Anda.
Langsung tanya balik…
Contoh percakapan yang berakhir di Anda…
P : “Wah Harganya MAHAL!”
A : “Iya bu, dari sananya emang mahal” <– Pasrah… Selesai…
Nggak CLOSING.. Harusnya TANYA BALIK!
Penjual yang hebat itu bukan yang banyak nyerocos, tapi yang
banyak nanya. Tapi… Nanyanya dengan cara yang elegan. Jangan
ngawur!
Setiap kali calon customer Anda mengungkapkan keberatannya,
apapun itu, Anda siapkan Sales Script berupa pertanyaan untuk
ditanyakan balik menggunakan teknik “YANG NANYA YANG
MENANG” ini…
Pokoknya, yang paling banyak nanya dengan pertanyaan-pertanyaan berkualitas, dialah yang akan
memenangkan percakapan. CLOSING….
TEKNIK 3:
1, 2, 3
“Berikan 3 Keuntungan secara Ringkas dalam
Satu Penawaran”
Contohnya…
“Kalau ibu pakai produk ini, ibu akan Lebih Sehat, Lebih
Cantik, dan terlihat 10 tahun Lebih Muda. Coba saja bu…”
“Ikut Seminar ini, akan membuat Anda Lebih Kaya, Lebih
Sukses, dan memiliki Lebih Banyak Jaringan”
“Produk ini Lebih Murah, Lebih Cepat, dan Lebih Dapat
diandalkan untuk berinternet daripada produk lainnya”
“Jika Anda membeli mobil hari ini, kami akan Memberikan
Asuransi, Bebas Pajak, dan Tangki Penuh Bahan Bakar”
“Kalau ibu beli hari ini, ibu bisa dapat BONUS ekstra bed,
bantal, dan GRATIS diantar sampai rumah”
KUNCINYA…..
Anda berikan 3 Keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran . Orang
biasanya suka dengan produk yang manfaatnya banyak, terlepas apakah
produknya barang atau jasa.
TEKNIK 4:
NOW OR NEVER
“Mereka Harus Memutuskan Saat Itu Juga, Kalau
Tidak, Dia Akan Menyesal”
Contohnya…
“Diskon ini hanya berlaku untuk hari ini…”
“Sekaranglah saat yang paling tepat untuk bertransaksi. Besok
mungkin harganya akan naik”
“Stok kami untuk barang ini sangat terbtas. Jika tidak diambil
sekarang, Anda akan kehabisan”
“Sudah ada calon pembeli yang menawarnya. Saya khawatir
barangnya habis. Lebih baik ambil sekarang”
“Ini adalah hari terakhir promo…”
“Sekali seumur hidup. Tidak akan diadakan lagi…”
“Jika Anda mendaftar hari ini, aku akan berikan tambahan
diskon 2%. Tetapi khusus hari ini saja”
“Silakan ambil atau tinggalkan. Ini adalah satu-satunya
kesempatan”
“Hari ini harga hanya Rp 150.000. Besok harga naik 10x lipat”
“Voucher DISKON ini hanya berlaku sampai malam ini. Besok
vouchernya hangus!”
KUNCINYA…
Anda HARUS ingat, calon customer itu SUKA MENUNDA!
Misalnya…
“Nanti saja ya…”
“Besok aja deh…”
“Pikir-pikir dulu ya…”
“Aku harus tanya suami dulu nih….”, dll
Teknik “NOW OR NEVER” ini akan memaksa calon customer untuk
tidak menunda. Kenapa? Karena jika dia menunda, akan ada kerugian
besar . Entah masa promo nya (DISKON, HADIAH, BONUS, dll) yang
habis, atau produknya yang tidak ada lagi, atau bahkan harganya
yang akan naik
Teknik ini cocok untuk Anda yang sedang mengadakan promo-promo
kreatif. Atau memang momen khusus yang memiliki keterbatasan
jumlah produk, jumlah waktu, atau jumlah pembeli
TEKNIK 5:
SURPRISE!
“Beri Kejutan yang Menyenangkan
Customer Anda”
Contohnya…
“Khusus untuk Anda, Saya akan memberikan Powerbank
secara GRATIS! Tolong jangan cerita ke pelanggan lain ya…”
“Saya akan menambahkan ekstra baterai untuk setiap
pembelian Blackberry tipe xxxx”
“Karena mba sudah jadi customer kami, untuk pembelian
berikutnya FREE Ongkos kirim…”
“Karena ibu sering belanja disini, kami akan berikan Sesuatu
Khusus untuk ibu…”
“Akang ini orang spesial bagi perusahaan kami. Saya akan
berikan BONUS Spesial khusus untuk akang…”
KUNCINYA…..
Orang itu suka dengan Kejutan. Lebih baik Anda tidak
menjanjikan lebih tapi pada akhirnya akan memberikan
sesuatu yang lebih, daripada menjanjikan lebih tapi pada
kenyataannya Anda tidak menepatinya
Teknik ini akan sangat berguna terutama untuk memancing
pembelian berikutnya. Orang kalau sudah puas dan bahagia,
biasanya akan terus-terusan beli ke kita. Bahkan, dia akan
menyebarkan virus WOMM ke teman-temannya.
TEKNIK 6:
PERBANDINGAN
“Beri 3 Penawaran dan Simpan yang Ingin
Dijual Diurutan ke-2”
Contohnya…
Anda ingin menjual produk “X”, harganya Rp 185.000. Produk ini
awalnya nggak laku. Kalau Anda menggunakan teknik Perbandingan,
Anda akan buat produk A dan B yang notabene produk A lebih mahal
dan produk B lebih murah. Sedangkan produk X harganya di
tengah-tengah, kualitasnya pun demikian
Misalnya…
“Ibu produk A harganya Lebih Mahal. Kualitasnya pun memang
sangat bagus. Kalau produk X ini harganya lumayan terjangkau.
Kualitasnya juga bagus. Cocok untuk Ibu. Kalau produk B harganya
murah banget. Tapi ya itu, kualitasnya pun biasa-biasa saja.
Jika Anda HARUS memilih, Anda mau beli produk yang mana?
Berdasarkan survei Saya ke beberapa orang di beberapa tempat,
ternyata orang cenderung memilih produk yang pertengahan, yaitu
produk X. Apalagi kalau yang A dan B sudah kita setting lebih mahal
dan lebih murah.
Akan terasa berbeda jika Anda hanya menjual produk X saja. Tidak ada yang dibandingkan. Orang justru cenderung tidak beli. Alhasil,
teknik Perbandingan sangat efektif jika dibandingkan dengan
penawaran tanpa adanya perbandingan
TEKNIK 7:
HARGA CORET
“Tunjukkan Harga Asli dan Harga Penawaran
Terbaru. Biarkan Dia Menghiting Sendiri”
INTINYA…
Teknik ini mirip-mirip dengan teknik Perbandingan.
Perbedaannya terletak pada kesederhanaannya, karena lebih
simpel. Anda tinggal cantumkan harga terdahulu (harga aslinya)
terus dicoret dan tampilkan harga Penawaran Anda saat ini
Perhatikan 2 contoh berikut ini:
Orang cenderung ingin MENGHEMAT. Sadar nggak sadar, kalau pakai
Teknik Harga Coret, orang akan menghitung sendiri berapa uang yang
akan mereka hemat ketika dia memutuskan untuk membeli.
TEKNIK 8:
MENJILAT
“Katakan pada Customer bahwa DIA HEBAT.
Anda KAGUM dan TERKESAN dengannya”
Contohnya…
“Wiih mantep! Cantik sekali mba… Baju ini memang cocok banget
dipake sama mba”
“Wow kereeen…!! Mas terlihat lebih muda pake kemeja itu. Pas
banget…”
“Wah sepertinya bapak ini ahli komputer. Pasti bapak dapat melihat
betapa bagusnya komputer ini untuk bapak gunakan”
“Gaun ini terlihat sangat bagus ibu kenakan. Teman-teman ibu pasti
juga akan terkesan jika ibu memakai gaun merah ini”
“Bapak ini LUAR BIASA! Istri bapak pasti akan senang jika bapak
membelikan kalung ini untuknya”
POKOKNYA…
Anda puji calon customer Anda. Karena orang suka dengan pujian..
Semakin Anda jago dalam memujinya dan membuat ‘hidungnya
melayang’, semakin besar potensi Anda CLOSING… Hehehe
TEKNIK 9:
BANDING PESAING
“Berlaku untuk Produk Mahal. Edukasi dengan
Cost Total”
Contohnya…
“Memang benar bu. Kalau ibu ambil produk di tempat lain, harganya
memang lebih murah. Tapi ya itu bu, coba ibu hitung sendiri, kalau di
kita ambil mahal tapi bisa dipakai untuk 2 tahun. Di tempat lain
memang murah, tapi setiap 3 bulan ibu harus mengganti karena
mungkin rusak. Ibu bisa hitung sendiri berapa uang yang harus ibu
keluarkan dalam dua tahun…”
“Suplemen ini harganya memang mahal. Tapi kalau bapak coba minum
suplemen ini selama 1 bulan, rasa sakit yang bapak rasakan selama ini
InsyaAllah bisa sembuh. Kalau suplemen merek lain memang harganya
murah, tapi bapak akan ketergantungan dan setiap bulan harus
menganggarkan uang untuk beli suplemen tersebut. Silakan bapak pilih
sendiri…”
INTINYA …
Dengan teknik ini, calon customer akan memikirkan sendiri kelemahan
produk pesaing Anda. Ini berlaku terutama jika Anda memiliki produk
yang menyasar menengah ke atas. Harganya mahal, kualitasnya bagus
TEKNIK 10:
TAMPAK MURAH
“Pecah Biaya Yang Dikeluarkan Customer Agar
TERLIHAT LEBIH KECIL”
Contohnya…
“Hanya dengan Rp 5.000/hari, kini Anda bisa menikmati siaran
langsung Serie-A di TV kesayangan Anda”
“Sekarang cukup Rp 35.000/minggu, Anda bisa menikmati makanan
spesial kami SEPUASNYA”
“Cukup Rp 3.000.000/bulan, Anda bisa memiliki rumah impian Anda
selama ini…”
“Hanya dengan Rp 150.000/bln, kini Anda bisa menikmati siaran
langsung Serie-A di TV kesayangan Anda”
“Sekarang cukup Rp 140.000/bln, Anda bisa menikmati makanan
spesial kami SEPUASNYA”
“Cukup sediakan Rp 300.000.000, Anda bisa memiliki rumah impian
Anda selama ini…”
Rasakan bedanya …
INTINYA …
Ada sesuatu yang ‘Gelap’ dari harga yang ditawarkan. Sebenarnya,
harganya tetap saja sama. Tapi Anda memecahnya menjadi lebih kecil,
sehingga terlihat tampak lebih murah
Anda bisa pecah menjadi bulanan, mingguan, harian atau sesuai paket
yang Anda tawarkan
TEKNIK 11:
TODONGAN
“Hadirkan RASA MALU Jika Tidak Membeli”
Maksudnya…
Anda akan menodong si calon customer secara tidak langsung agar
rasa malu atau ‘nggak enakan’ nya muncul
CARANYA?
Anda bisa berikan makanan spesial untuknya jika Anda bertemu
dengannya atau Anda ajak makan calon customer Anda, traktir dia..
Pokoknya, semakin banyak yang Anda berikan untuknya, bahkan itu
spesial, semakin tinggi rasa ‘nggak enakan’ itu muncul <– ini namanya
NODONG!
Teknik ini cocok jika Anda punya produk yang nilai harganya besar.
Kalau harganya murah, pakai teknik lain saja. Karena teknik ini
mengeluarkan biaya, Anda harus ingat itu
Teknik ini tidak akan mempan untuk orang-orang yang nggak tahu diri!
Udah dikasih banyak, eeh nggak CLOSING…
TEKNIK 12:
EMPATI
“Tunjukan Anda Bisa MERASAKAN Apa Yang
Mereka Rasakan”
Contohnya…
“Sebelumnya Saya juga memiliki masalah yang sama, tetapi setelah
memakai produk ini, semua masalah yang mengganggu hilang dalam
sekejap!”
“Produk ini cocok untuk Saya. Mungkin Anda bisa mencobanya…”
“Dulu Saya pun berpikir sama seperti Anda. Semua MLM itu sama. Dan
Saya benar-benar bisa merasakan apa yang Anda rasakan sekarang.
Tapi setelah Saya menemukan MLM ini, perasaan tersebut berubah.
Jika tidak percaya, Anda bisa luangkan waktu 15 menit untuk Saya
jelaskan lebih dalam?”
INTINYA ...
Sekali lagi, NO RAPPORT, NO SALE! Teknik ini adalah teknik Paling
Ampuh dalam membangun kedekatan. Semakin Anda dekat, semakin
besar potensi CLOSING
Ketika Anda bisa merasa bagaimana rasanya menjadi mereka, CLOSING
akan terjadi dengan sendirinya
TEKNIK 13:
EKSKLUSIF
“Tidak Semua Orang Bisa Mendapatkan Produk
Ini, TERBATAS !”
Contohnya…
“Maaf, tidak semua orang bisa ikut Training ini. Khusus member saja…”
“Produk ini jumlahnya terbatas. Hanya ada 3…”
“Produknya ini sangat eksklusif…”
dll…
CATATAN …
Yang perlu Anda catat, Anda tidak boleh berbohong. Kalau memang
tidak terbatas, ya jangan katakan terbatas. Gunakan sesuai porsinya.
Yang termasuk terbatas itu TIDAK sampai puluhan jumlahnya. Kalau
sudah sampai puluhan, ratusan, bahkan ribuan, itu sudah tidak
terbatas lagi. Hati-hati, jangan sampai blunder…
TEKNIK 14:
BRIDGING
“Arahkan Customer Secara Tidak Langsung.
Biarkan Mereka MEMILIH SENDIRI”
Maksudnya…
Teknik ini mirip-mirip dengan Teknik Perbandingan. Letak
perbedaannya adalah kalau teknik Perbandingan ada sedikit
kecenderungan untuk beli ke produk yang ke-2, kalau yang ini tidak
ada
Tunjukkan ke calon customer produknya apa saja. Pastikan mereka
memilih apa yang ingin mereka pilih. Anda hanya memastikannya itu
cocok untuknya
Anda hanya berfungsi sebgai jembatan diantara pilihan-pilihan yang
mungkin mereka pilih
COCOK UNTUK …
Teknik ini cocok untuk Bisnis yang basic Jualannya menggunakan Toko,
seperti Butik, Fashion, Retail, dll
TEKNIK 15:
JOKE
“Buat Orang TERTAWA Atau TERSENYUM Dengan
Penawaran / Kata-Kata Anda”
Maksudnya…
Ketika Anda berhasil membuat orang lain tertawa, maka mereka akan
lebih menyukai Anda
Orang lebih suka membeli dari orang-orang yang disukainya
Orang kalau sudah berpikir senang, ketawa-ketiwi, jarang berpikir
negatif. Termasuk berpikir bahwa Anda tuh sedang Jualan.
Ceritakan cerita-cerita lucu atau lelucon yang sekiranya bisa buat calon
customer Anda tersenyum bahkan tertawa lepas
TEKNIK 16:
JIKA … MAKA …
“Apa KERUGIAN MEREKA Jika Tidak Memilih
Produk Ini”
Teknik ini mirip-mirip dengan teknik NOW OR NEVER. Bedanya teknik ini
seperti bukan teknik. Padahal sengaja kita ungkapkan agar si calon
customer bisa berpikir tentang kerugiannya kalau tidak membeli
CONTOH …
“Jika Anda tidak mencegahnya, maka keluarga Anda ada dalam
ancaman demam berdarah. Sebaiknya kita mencegah dengan membeli
obat oles anti nyamuk seperti ini”
“Jika kita tidak ikut asuransi perlindungan, maka akan banyak sekali
biaya yang akan kit akeluarkan saat terjadi kecelakaan”
Jika Anda tidak membelinya sekarang, maka besok Anda harus
memngeluarkan biaya lebih tinggi untuk membelinya”
TEKNIK 17:
CERITA ORANG
“Kasih TESTIMONI Atau PENGALAMAN ORANG
LAIN”
Kenapa cerita orang?
Orang cenderung LEBIH YAKIN jika Anda menceritakan pengalaman
orang lain kepadanya. Terlebih, jika pengalaman tersebut ada
kemiripan dengan si calon customer
CONTOH …
Misalnya bisnis Anda adalah Bimbingan Belajar. Tiba-tiba ada seorang
ibu yang ragu dengan kualitas bimbel Anda. Anda bisa mengatasinya
dengan teknik ini:
“Tahun lalu ada seorang ibu yang juga mengajukan pertanyaan yang
sama. Tampaknya ia juga merasa ragu dengan kualitas bimbingan
belajar ini. Setelah putranya mengikuti kelas percobaan, ia akhirnya
merasa yakin dengan kualitas kami. Putranya sekarang sudah lulus dan
masuk ITB. Dan saya pikir ibu itu sangat puas dengan bimbingan belajar
kami, karena baru 2 hari yang lalu sang ibu memasukkan putra
keduanya ke bimbingan belajar ini juga”